kumpulan kisah orang-orang yang bertaqwa yang selamat menghadapi godaan-godaan wanita

Bismillah, dikarenakan materi dan dalil tentang menundukkan pandangan dan jangan mendekati zina, banyak yang telah membahasnya, kali ini abuhirr akan mencoba membahas tentang kisah orang sholeh jaman dahulu yang terhindar dari godaan-godaan wanita.

Kisah Qadhi [Hakim Syar’i] Makkah, ‘Ubaid bin ‘Umair dengan seorang Wanita Cantik

Dulu ada seorang wanita cantik di Makkah dan dia memiliki suami. Pada suatu hari wanita itu melihat wajahnya di cermin, lalu dia terkagum-kagum sendiri dengan kecantikannya. Maka berkatalah ia kepada suaminya :

“Apakah engkau berpendapat ada seorang laki-laki yang melihat wajah ini tetapi tidak tergoda? “.

Suaminya menjawab :

“ya”.

Wanita itu bertanya lagi :

“Siapa Orangnya”

Suaminya menjawab :

“‘Ubaid bin ‘Umair”.

Wanita itu berkata :

“Kalo begitu izinkan saya untuk menggodanya!”.

Suaminya menjawab :

“Sungguh telah aku izinkan engkau untuk menggodanya”.

Maka datanglah wanita itu untuk menjumpai ‘Ubaid bi ‘Umair sebagai wanita yang meminta fatwa.’Ubaid bin ‘Umair berduaan dengan wanita itu disalah satu sisi Masjid Al-Haram. Wanita itu menampakkan wajahnya dihadapan ‘Ubaid bin ‘Umair seolah-olah menampakkan bulan purnama [berkilau.ed].

Berkatalah ‘Ubaid kepada wanita itu:

“Wahai hamba Alloh”

Wanita itu berkata:

“Sungguh saya telah tergoda denganmu, maka perhatikanlah kebutuhan saya!”

‘Ubaid berkata :

“Aku akan bertanya kepadamu tentang sesuatu. Jika engkau jujur, niscaya aku perhatikan keperluanmu”.

Wanita itu berkata :

“Setiap kali engkau bertanya kepadaku tentang sesuatu, pasti saya akan berkata jujur kepadamu”.

‘Ubaid berkata :

“Beritahukanlah kepadaku andaikata malakul maut [malaikat pencabut nyawa] datang kepadamu untuk mencabut nyawamu, apakah engkau suka jika aku memenuhi kebutuhanmu ini?”.

Wanita itu berkata:

“Tidak”.

‘Ubaid berkata :

“Engkau jujur”.

‘Ubaid berkata lagi:

“Andaikata engkau telah dimasukkan ke dalam kuburanmu lalu engkau didudukkan untuk menjawab pertanyaan dua malaikat, apakah engkau suka bila aku memenuhi kebutuhanmu ini?”.

Wanita itu menjawab:

“Tidak”

‘Ubaid berkata:

“Engkau jujur”.

‘Ubaid berkata lagi:

“Andaikata semua manusia telah diberikan buku catatan amal mereka, sementara engkau tidak tahu apakah engkau akan menerima buku catatan amalmu dengan tangan kananmu ataukah dengan tangan kirimu, sukakah engkau kalau aku memenuhi kebutuhanmu ini?”.

Wanita itu menjawab:

“Tidak”

‘Ubaid berkata :

“Engkau jujur”.

‘Ubaid berkata lagi:

“Andaikata engkau hendak menyebrangi shirathal mustaqim, sedangkan engkau tidak tahu apakah engkau selamat ataukah tidak, sukakah engkau kalau aku memenuhi kebutuhanmu ini?”.

Wanita itu menjawab:

“Tidak”

‘Ubaid berkata :

“Engkau jujur”.

‘Ubaid berkata lagi:

“Andaikata engkau telah berdiri di hadapan Allah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, apakah engkau suka kalau aku memenuhi kebutuhanmu ini?”.

Wanita itu menjawab :

“Tidak”

‘Ubaid berkata :

“Engkau jujur”.

Kemudian ‘Ubaid berkata kepada wanita itu:

“Bertaqwalah wahai hamba Allah, karena sesungguhnya Allah telah memberi nikmat kepadamu dan telah berbuat baik kepadamu”.

Maka kembalilah wanita itu kepada suaminya. Lalu suaminya itu bertanya kepadanya :

“Apa yang telah engkau lakukan?”

Wanita itu berkata kepada suaminya :

“Engkau pahlawan dan kami pun pahlawan”.

Kemudian wanita itupun tekun melakukan shalat, puasa, dan ibadah lainnya.

Suami wanita itu berkata :

“Apa hubunganku dengan ‘Ubaid bin ‘Umair? Dia telah merusak hubunganku dengan isteriku, dulu isteriku bagai pengantin baru, tetapi sekarang diubahnya menjadi seorang biarawati”.

Ana mengutip dari buku kisah orang-orang shalih yang terlepas dari godaan wanita oleh Samir bin Amin Az Zuhairi

Dari penggalan cerita diatas, mari kita sama-sama selalu menjaga isteri-isteri kita, dan yang belum menikah tetap menjaga pandangannya ya….abuhirr